KOTA CIREBON - Pariwisata Cirebon yang memiliki potensi yang luar biasa. Di Cirebon ada sejumlah keraton, pelabuhan, gedung dan bangunan bersejarah serta beragam kuliner khas.
Melihat potensi tersebut, Cirebon seharusnya menjadi daerah tujuan wisata bagi wisatawan dalam negeri maupun turis mancanegara.
Selain didukung fasilitas sarana dan prasarana yang harus lebih baik, perlu juga media informasi kekinian serta kemudahan dalam mengakses.
Untuk ikut mendongkrak sektor pariwisata Kota Cirebon, diluncurkan Proyek Smart Kasultanan Cirebon. Dan, Tim Task Force Kasultanan Kacirebonan menjadi penggerak program tersebut.
Ketua Tim Task Force Kasultanan Kacirebonan, H. Hendra Hartono, kepada wartawan, mengemukakan, proyek Smart Kasultanan Kacirebonan adalah sebuah inisiatif dan terobosan yang ingin memposisikan Cirebon sebagai tujuan wisata unggulan.
"Program ini dilaksanakan lewat kemitraan dengan beberapa stakeholder, seperti pemerintah daerah, swasta, pelaku pariwisata dan pemangku kepentingan industri yang memanfaatkan teknologi mutakhir untuk meningkatkan pengalaman pengunjung serta mempromosikan pariwisata berkelanjutan, " jelasnya, Sabtu (6/5/2023).
Melalui Smart Kasultanan Kacirebonan, lanjut dia, pengunjung akan memiliki akses ke berbagai layanan dengan fasilitas modern. Ada pula peta digital dan interaktif. Proyek yang berpusat di Keraton Kacirebonan ini akan mencakup pengembangan pusat informasi pariwisata mutakhir, yang berfungsi sebagai penghubung bagi pengunjung dan memberikan informasi real time tentang atraksi, acara maupun akomodasi.
"Inti dari Program Smart Kasultanan Kacirebonan adalah komitmen terhadap keberlanjutan dan pariwisata yang bertanggung jawab, " tandasnya.
Baca juga:
Asal Usul Suku Kampai Minangkabau
|
Ia berpendapat, Smart Kasultanan Kacirebonan merupakan langkah maju bagi pariwisata di Cirebon.
"Kami sangat senang menjadi yang terdepan dalam inisiatif ini. Kami berharap dapat bekerja sama dengan komunitas lokal dan pengunjung untuk menciptakan industri pariwisata yang dinamis serta berkelanjutan yang menguntungkan semua pemangku kepentingan, " ujarnya.
Ada susunan tim Task Force Kasultanan Kacirebonan yakni Ketua, H. Hendra Hartono, M.M., Wakil Ketua Ratu Azimah Putri Kencana Ayu, Sekretaris 1, Elang Blue Gun Darmakoesoema, Sekretaris 2, R.L Firmansyah.
Tim pendukung umum yakni TB Deni R. Abdul Jabbar, Amd.Ak, MAPPI. Bidang
hukum Pangeran Raja Roeslan Amiril Moekminin,
Arsitektur dan Lansekap, Dr. Iwan Purnama, Penataan Ruang dan Mitigasi Bencana, Dr. Aria Mariany, Teknologi Informasi, Calita. MTCNA Komunikasi, Rizky Tiara Permatasari, Business Development, Piet Yusuf Chandra.
Sultan Keraton Kacirebonan, Raja Abdul Gani mengatakan, pihaknya ingin mengoptimalkan pemberdayaan keraton dan mendukung peningkatan pariwisata di Cirebon.